300x250 AD TOP

Featured Posts

Featured Posts

Featured Posts

Sometimes you need advice, Ask a teacher to solve your problems.

Sometimes you need advice, Ask a teacher to solve your problems.

Make a Difference with education, and be the best.

Make a Difference with education, and be the best.

Putting Children First. Preparing Children For Success In Life

Putting Children First. Preparing Children For Success In Life

How you can get top grades, to get a best job.

How you can get top grades, to get a best job.

Tuesday, 28 March 2017

Tagged under:

My Life Journey


Hello Everybody...

Disini saya akan sedikit bercerita tentang perjalan hidup seorang pria yang ingin meraih impiannya, dimulai dari ia lulus sekolah menengah pertama hingga saat ini ia sedang menimba ilmu di salah satu Universitas Swasta Terbaik yang dimiliki Lampung.  Get Started...

Semua berawal dari ia masuk ke SMA 1 Muhammadiyah Metro.  Seperti biasanya, awal masuk sekolah semua siswa mengikuti masa orientasi sekolah atau sering disebut MOS. Mulai dari sana, ia memiliki beberapa teman baru. Sebelum masuk SMA Muhammadiyah Metro, ia memiliki dua sahabat karib yang bernama Ilham Faturahman dan Adi Purwadi. Sedikit bercerita tentang sebelum masuk ke SMA ketiga orang ini bingung ingin melanjutkan kemana. Banyak masukan dari orang tua. Namun, salah satu teman kami Ilham Faturahman orang tuanya ingin memasukan ia ke Pondok Pesantren. Karena banyak pertimbangan akhirnya tidak jadi. Alhamdulilah mereka masih bersama-sama walau berbeda sekolah. Ilham Faturahmanmasuk ke SMA N 5 Metro, sedangkan Adi Purwadi masuk ke SMK N 3 Metro. Walau berbeda sekolah, kami selalu bersama disaat waktu senggang. 


Waktu terus berjalan, Bima sapaan biasanya mulai mengikuti kegiatan yang ada disekolah. Mulai dari Paskibra ia terpilih sebagai ketua, Futsal ia terpilih sebagai ketua, Pramuka Cabang kota Metro, IPM sebagai kader cabang Metro Barat, Tapak Suci hanya sebagai peserta karena orang tua tidak mengizinkan takut terjadi apa-apa pada tubuhnya dan masih banyak lagi. Kesibukan demi kesibukan ia jalani, sampai pada saatnya ia mendapatkan masalah pembiayaan sekolah. Ia bingung harus bagaimana, bercerita kesemua orang bahkan sahabatnya sendiripun tidak bisa memberikan solusi. Namun, ia tidak patah arang. Ia menemui salah satu gurunya yaitu Ridwan Awaludin , akhirnya ia mendapatkan keringan biaya sekolah karena prestasi pada bidang olahraga futsal ia selalu meraih prestasi 3 besar pada setiap kompetisi yang diadakan Se- Lampung. 


Dari musibah itu, Bima  mendapatkan banyak pelajaran tentang bagaimana arti hidup sesungguhnya didunia luar. Walau sempat pada saat itu, banyak problema yang terjadi mulai dari nilai yang biasa-biasa saja sampai bermusuhan dengan sahabat karibnya karena bingung masalah biaya. Namun, bima sadar tidaklah bisa seseorang hidup sendiri melainkan butuh orang lain dan juga tidak bisa menyalahkan takdir yang sudah ditetapkan olehnya. Halah”...

Kembali lagi dengan masalah uang, pada hakekatnya tidak memungkiri bahwasan Manusia itu membutuhkan uang demi kebutuhan hidupnya. Mulai dari situ kesabaran Bima diuji. Mulai berkenalan dengan dunia gelap. Bima , Adi dan Atur sama-sama memiliki hoby pada tunggangan motor terutama motor balap. Hari demi hari terlewati, Atur mulai merombak motor Astrea Grand miliknya yang biasanya kami boti ( bonceng tiga) bahasa keren nya pada waktu itu untuk berangkat kesekolah menjadi MOTOR DRUG 201 M. Biasa anak muda yang sedang dalam problema, setiap malam keluar mencari musuh yang terkadang musuh yang menantang untuk mengadu kecepatan. Kadang menang kadang kalah, yah seperti itulah. Kejadian seperti itu terus berulang hingga kakak peremuan Bima meninggal dunia.

                                                             Masih dibuat Stel Calem...

Beliau bernama Widya Nita Setia Ningrum, kakak Bima yang satu ini sangatlah cerdas dari SD- SMA selalu medapatkan peringkat 1 dan 2 rangking kelas. Namun, sayang pada saat masuk peguruan tinggi beliau tidak diterima pada Universitas Negeri Lampung. Kepergian kakaknya Bima merubah segala suasana yang ada dirumah bima. Tidak ada lagi suaranya, perilaku dan kebiasan-kebiasan sehari-hari yang dilakukan dirumah.
Lagi dan lagi Bima terpuruk dalam keadaan yang benar-benar tidak diinginkannya. Serasa tuhan itu tidak adil dalam memberikan kehidupan yang selayaknya orang-orang normal rasakan. Namun, Bima masih bersyukur memiliki sahabat dan orang tua yang selalu mensupportnya. 

Hari telah berganti dan Bulan mulai menampakan sinarnya, hari yang kemarin seperti mimpi Bima mulai bangkit kembali. Mulai fokus pada sekolahnya, tak sering juga masalah asmaranya. Oh iya hampir lupa, masalah asmara bima juga agak sedikit Dilema. Ia memiliki kekasih dikelas, pintar dan juga satu organisasi dengan Bima yaitu Paskibra. Jalan beberapa bulan terjadi dilema, entah kenapa dan terjadi apa teman satu kelas bima menembak kekasihnya itu. Bimbang, galau, marah semua jadi satu. Karena apa ? yang pertama, Bima harus memilih antara teman dan kekasihnya. Kedua, ada seserang dikelas yang benar-benar tulus menyayangi Bima dengan sepenuh hati, walau ia tahu kalau bima sudah memiliki kekasih dan kekasih bima pun sudah tahu karena pada dasarnya bima selalu terbuka pada setiap orang yang ada didekatnya namun kadang kala menutupi jikalau memang harus ditutupi. Akhirnya bima harus memilih antara pilihan yang sulit.
Bima memutuskan untuk pergi menjauh dari kekasih dan temannya tersebut dan memilih untuk mendekati wanita yang benar-benar tulus mencitainya karena Bima berfikir pada keadaan saat itu sudah dekat dengan UN ( Ujian Nasional ). Alhamdulilah, tidak terjadi permasalahan yang begitu serius, walau hati  yang tersakiti yang dialami oleh Bima. 

Selesai UN, semua menjadi berbeda lagi. Benar tentang pepatah bilang Setiap Pertemuan pasti ada perpisahan. Namun, tidak untuk ku. Satu per satu teman bima mulai bima temui. Berbincang bersama, ngobrol masa depan yang kosong difikiran Bima karena Bima terkendala oleh maslah biaya untuk kuliah. Akhirnya, Bima memutuskan untuk bekerja. Kesalahan terbesar yang dilakukan bima adalah, tidak mengucapkan selamat tinggal dengan kekasih dan kawan-kawan SMA bima.
Akhirnya, pengumuman yang ditunggu-tunggu datang. SMA 1 Muhammadiyah Metro Lulus 100%, banyak peserta didik yang diterima di PTN dan Swasta ternama. Kawan” bima satu kelas menimba ilmu dipulau sebrang dan beberapa yang di Lampung. Namun, hanya bima yang tidak terdengar kabarnya.
Setelah itu, Bima mulai mencari pekerjaan dengan ijazah SMA nya. Skiil yang dimilikinya tidak seberapa. Ibaratkan orang yang masih polos dalam dunia kerja.Melamar kesana kemari, menunggu panggilan surat lamaran kerja yang diberikan kepada HRD. Hanya beberapa yang memanggil Bima, namun semuanya terasa berat lebih berat dari bekerja sebagai Kuli Bangunan yang Bima rasakan. Yah, namanya juga lulusan SMA dek ujar salah satu pegawai kepada Bima yang masih polos itu. Tak sabar, akhirnya bima pergi bermodalkan gaji pertama dibulan pertama bekerja sebagai OB di Chandra. Kedaerah Pademangan, Jakarta Utara. Seperti biasanya, Bima membuat berbagai surat lamaran pekerjaan ke perusahan-perusahan yang ada disekitar Jakarta Utara. Sambil menunggu surat lamaran pekerjaannya diproses, Bima pergi ke Solo untuk menemui kawannya yang ada disana, karena pada saat itu Bima hanya memegang uang 800 ribu. Bima berangkat dengan cara mengeteng kalo kata Traveler yang gak punya duit.

Benar-benar pertarungan hidup dan mati dirantauan jawa, akhirnya Bima sampai di kosan kawannya yang bernama Garry reynaldi. Disana Bima tinggal, bercerita dan Alhamdulilah Bima boleh menginap untuk beberapa malam. Bima bercerita tentang kehidupannya dan meminta maaf kepada Garry karena tidak bercerita. Akhirnya, Bima memiliki keinginan untuk kuliah, karena pengalaman bekerja sebelumnya sangatlah menyakitkan. Bima mulai mencari informasi tentang biaya kuliah. Kesana kemari dibantu oleh Garry. Disolo tepatnya di Universitas Muhammadiyah Surakarta , Bima mendapat banyak pengalaman disana.
Disana dia tidak hanya bertemu dengan Garry saja, tetapi dengan Aulia Hanip anak kepala sekolah SMK 2 Muhammadiyah Metro. Uli yang biasa bima sapa mengambil Ilmu Informasi dan komunikasi. Bima diajak menginap di asrama Kampus II UM Surakarta. Tempatnya luas, dan banyak mahasiswa asing yang ada disana. Sungguh, kesempatan yang luar biasa bima bisa merakan itu semua. Setelah itu, bima mendapatkan panggilan bekerja disalah satu Departemen Store yang ada di Mangga Dua Square sebagai Marketing. Disana bima memasarkan Alat” olahraga dan kesehatan.  Tak lama dari itu, bima mendapatkan kabar jikalau ibunya sakit. Ibunya Bima terkena Struk Ringan dan Bima tanpa berat hati meninggalkan pekerjaannya tanpa sepengetahuan Bos. 


                                                               Garry Reynaldi

                                                                        Aulia Hanif


Beberapa jam sebelum kepulangan Bima, ia menelfon kedua mantan kekasihnya. Hanya sekedar menanyakan kabar dan berpesan untuk melupakan segala kenangan yang dulu pernah mereka lalui. Kekasih pertama, mengambil Rekamedis di Esa Unggul dan kekasih kedua mengambil Matematika di UPI. Keduanya bima tinggalkan dengan alasan sudah patah arang untuk berjuang. Sempat berfikiran untuk bunuh diri pada saat itu karena permasalah yang dihadapi. Namun, semua tertolong dengan suara ADZAN yang berkumandang ditelinga Bima. Bima kemudian tersungkur, bersujudmeminta pengampunan dari Allah. Bima pulang untuk menemui ibunya.

Dalam perjalan pulang Bima mendapatkan suatu Hidayah dari Allah SWT dan hampir saja ditipu oleh beberapa komplotan Penipu. Ceritanya bermula dalam perjalanan pulang pada Kapal Verry. Dikapal Very seperti biasanya menunggu kurang lebih 3 Jam perjalanan. Namun, ada seorang Bapak yang sudah berumur meminta tolong kepada Bima untuk menolongnya. Bapak itu meminta tolong karena salah naik kapal. Maksudnya bapak tersebut,barang” nya ada di mobil yang ia tumpangi dan sudah meninggalkan ia saat bapak tersebut  izin untuk keluar sebentar mencari makanan. 

Bapak tersebut memberikan saya kalung emas 10 gram dan memiliki suratnya. Namun, dengan berat hati bima menolaknya karena teringat ibu yang menunggu Bima dirumah.Bima pun meninggalkan bapak tersebut, namun bapak tersebut mengikuti bima kemanapun bima pergi dan membawa 2 orang kawannya. Setelah itu bima meminta tolong kepada penjaga Kapal kalau bima sedang dikuti. Penjaga itu pun membantu bima dan meminta bima untuk  bekerja sama dengannya untuk menangkap pelaku tersebut. Dengan wajah polos seorang anak yang baru saja lulus sekolah, bima pun menghapiri dan langsung ditege’ bahasa premannya. Meminta barang berharga yang bima miliki. Bima melawan dan dengan spontan petugas langsung menangkap pelaku. 

Alhamdulilah allah masih melindungi bima, dan memberikan keselamatan kepada bima. Akhirnya bima pun sampai dirumah. Semua tumpah ruawah, ternyata penyakit yang diderita ibu bima sebenarnya adalah  memikirkan bima dan tidak ingin kehilangan anak untuk kedua kalinya. Semenjak dari itu bima, tidak keluar rumah dan memutukan untuk bersekolah lagi. 

Pendaftaran kuliah masih 4 bulan lagi, bima mulai mencari-cari uang dengan kemampuan yang ia punya. Alhamduliah, bima diterima kerja di GIGA tempat Penjualan, service, alat-alat komputer dan laptop. Darisana bima mendapatkan banyak pengalaman, yang sebelumnya GAPTEK dengan IT sekarang sudah tidak lagi. Mendapatkan modal kuliah sekaligus modal IT untuk kuliah karena sekarang serba teknologi.
Bima mulai dari awal lagi, ia mulai membangun kontrakan rumah untuk menabung dan berinvestasi jangka panjang. Bima melakukannya dikit sedikit. Mulai dari membuat batako sebanyak 3500 biji, menggali sumur sedalam 8 meter dan akhirnya berdiri rumah walau sekarang belum ada pintu dan juga listrik, karena sudah habis untuk bayaran kuliah yang kurang lebih sudah 13 jt lebih.


Mudah-mudahan bima lulus walau sekarang terkendala pada masalah biaya kuliah. Tapi semua itu bima syukuri karena menuntut ilmu adalah suatu kewajiban yang harus manusia jalani di dunia ini baik yang muda maupun yang tua. Semoga bima bisa membawa kedua orang tua bima pada saatnya nanti. Semangat bima, proses tidak akan menghianati hasil. Soal Cinta, Nanti dulu lah...Hehe

Sekian dulu cerita hari ini, semoga bima lancar kuliahnya walau sekarang masih semester 4 jangan nyerah dan patah semangat dengan kawan-kawan yang sudah mau wisuda.
Thank you for ALL...